Menuju Negara Maritim, Antara Harapan dan Kenyataan

[fpik.unsoed.ac.id] Dalam rangka memperingati Hari Perikanan Sedunia, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed menggelar acara Gema Ikan: Semangat Biru Nusantara 2015, Sabtu (21/11). Kegiatan yang  bertujuan untuk meningkatkan minat konsumsi ikan dan memberikan informasi betapa pentingnya mengkonsumsi ikan, antara lain diisi dengan Talkshow dengan mengangkat tema “Revolusi Negara Agraria Menuju Negara Maritim Antara Ekspektasi dan Realita”.

Acara dibuka oleh Dekan FPIK Dr. Isdy Sulistyo, DEA, dalam sambutannya menyampaikan melalui talkshow ini akan memunculkan gagasan untuk bagaimana menghadapi dan menyiasati dalam hal merubah paradigma dari negara agraris menjadi negara maritim karena negara kita adalah negara kepulauan. “Merubah Minsdset/pemikiran kita dari yang tadinya bercocok tanam di darat, berubah menjadi bercocok tanam di laut, yang lebih dikenal dengan istilah Ekonomi Biru/Blue Economy”, ungkap Dekan. Dekan juga menegaskan bahwa FPIK harus berperan bahwa laut atau sumber daya perairan/perikanan perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan tetap memperhatikan kelestariannya dan keberlanjutannya dimasa datang dan acara Gema Ikan ini merupakan salah satu bentuk bukti nyata peran FPIK.

Hadir sebagai narasumber Talkshow yaitu Letkol Laut (P) Dian Poernomo Sidhi (Lanal Cilacap) dengan materi “Revitalisasi Maritim Indonesia”, Ir. R Nanang Kusbiyantoro, M.Si (Dinas Perikanan dan Pengelola Sumber Daya Segara Anakan Kabupaten Cilacap) dengan materi “Blue Economy Mendukung Kemandirian Indonesia”, dan Dr. Tjahjo Winanto, M.Si (Dosen FPIK Unsoed) dengan materi “Peran Komoditas Laut Dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat”. Dihadapan para mahasiswa FPIK, para narasumber memaparkan bahwa melihat posisi Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua samudera, sehingga TNI AL memberikan masukan/kontribusi kepada pemerintah agar kedepan mempunyai doktrin strategi maritim sebagai acuan utama di dalam melaksanakan strategi maritim diwilayah Indonesia. Berkaitan Blue Economy disampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan industri perikanan dan kelautan (meningkat dari segi pendapatan dan kontribusi bagi negara) dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam kelautan dan perikanan. Yang paling menetukan Blue Economy adalah tidak ada limbah. Sedangkan berkaitan dengan komoditas unggulan berorientasi pada komoditas-komoditas yang mempunyai nilai penting, dari sektor budidaya antara lain udang, ikan kerapu, rumput laut, ikan gurami, ikan tuna. Sebelum kegiatan talkshow ini, sehari sebelumnya telah dilakukan restocking ikan/penebaran ikan sejumlah 10.000 ikan (7.500 ikan tawes, dan 2.500 ikan nila) yang disebar di sungai Pelus.

sumber : unsoed.ac.id

 
 
 

Contact us

Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan
Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Dr. Soparno, Komplek GOR Soesilo Soedarman
Karangwangkal Purwokerto 53122

Telp/fax: (0281) 642360
email : fpik.unsoed@gmail.com
 

Education - This is a contributing Drupal Theme
Design by WeebPal.