China-ASEAN Workshop on Marine and Aquatic Technology
Menjalin kerja sama dan berjejaring antar akademisi menjadi keharusan untuk memajukan ilmu pengatahuan dalam bidang perikanan dan ilmu kelautan. Bukti nyata kegiatan berjejaring antar akademisi yang memiliki kompetensi dalam bidang tertentu menjadikan peluang sekaligus tantangan apakah hasil ilmu pengetahuan yang telah diciptakan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Era keterbukaan masyakakat ekonomi Asia Tenggara (AFTA) tidak semata hanya untuk kegiatan perdagangan semata, tetapi bagi akademisi menjadi keharusan bahwa peran akademisi yang memiliki kapabilitas menjadi hal utama untuk menciptakan, mendesimenasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dunia.
Kegiatan "China-ASEAN Workshop on Marine and Aquatic Technology" yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 April 2017 di Qingdao, China menjadi ajang bergengsi bagi akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dikawasan ASEAN dan China. Delegasi di pimpin oleh Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA sekaligus sebagai pemakalah dalam acara workshop dengan mengambil judul "Inter-university Consortium of Fisheries, Aquaculture, and Marine Sciences CFAMS". Anggota delegasi merupakan tenaga pendidik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed yakni : Dr. Maria Dyah Nur Meinita, S.Pi., M.Sc., Dr. rer. rat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si., dan Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si. Delegasi didampingi oleh Ir. Suprayogi, Ph.D selaku ketua IRO (International Relation Office) UNSOED. Pada kesempatan tersebut dilakukan juga Upacara Pengangkatan Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA sebagai Visiting Profesor Ocean University of China.
Disamping sebagai sarana berjejaring antar akademisi, acara workshop bidang ilmu perikanan dan ilmu kelautan menjadi bukti bahwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed memiliki tenaga pendidik yang produktif, inovatif, mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam kancah internasional.
