Gana Anggraito Halimi, Alumni Prodi Akuakultur UNSOED yang sukses berkarir di Negara Sakura, Jepang

Gana Anggraito Halimi merupakan alumni Prodi Akuakultur 2016 yang sukses meniti karir di Kobayashi Fisheries Department, Jepang. Gana, membagikan pengalamannya sebagai seorang pembudidaya kerang di Jepang, hingga memberikan saran dan pesan sebagai alumni Akuakultur kepada mahasiswa/i akuakultur saat ini.
Apa alasan Gana memutuskan bekerja di Jepang?
Untuk alasan saya kerja di jepang karena memang ada minat ke negara ini dari segi budaya teknologi dan ilmu yang saya harap bisa saya ambil untuk kedepannya bekal saya jika ingin mendirikan budidaya sendiri di Indonesia.
Tahapan yg Gana lalui sampai akhirnya sampai di Jepang, seperti pelatihan dll
Tahapannya yang pertama belajar bahasa di LPK selama kurang lebih 7 bulan, setelah itu sertifikasi bahasa tingkat N4 (standar minimal rata-rata untuk bekerja di Jepang) kemudian sertifikasi perikanan berbahasa jepang, baru setelah itu interview kerja yang disalurkan lewat LPK.
Apa saja hal yg menyenangkan selama bekerja di Jepang?
Sejauh ini hal yang menyenangkan yaitu pengalaman baru yang di dapat cukup menarik, hanya dari pendapat saya masih kurang karena penempatannya di daerah pesisir jadi mobilitasnya lumayan terbatas.
Apa saja kendala yg dihadapi selama bekerja di Jepang?
Kendala yang pertama sih penyesuaian di awal, seperti iklim yang cukup ekstrem bagi orang Indonesia, kemudian etos kerja disini yang memang ketat.
Apa saja tugas yang dijalankan saat ini?
Pekerjaan yang dijalankan saat ini semua yang berhubungan dengan budidaya kerang, mulai dari persiapan dan perawatan alat, pengecekan rutin kondisi alat yang terpasang di laut.
 
Apa nama perusahaan, sedikit profil perusahaan?
Nama perusahaannya Kobayashi Fisheries Departement. Untuk profil perusahaannya tidak ada. Karena dari yang saya lihat sepertinya perusahaan intinya disini namanya Iburi, dan perusahaan yang merekrut pekerja luar negeri itu seperti anak perusahaan, jadi lingkup perusahaannya kecil-kecil namun ada cukup banyak.
Apakah bekal S1 cukup untuk bekerja di Jepang?
Dari yang saya alami teori perkuliahan akademik ada beberapa yang terpakai, hanya saja secara prakteknya tidak terlalu membantu di budidaya kerang ini. Dan karena budidaya kerang disini budidaya lepas pantai, maka treatment yang ditujukan ke kerang hampir tidak ada, hanya sebatas pemindahan wadah seiring tumbuh kerang, sortir ukuran, dan dibersihkan menjelang panen.
Kemampuan yang harus ditambahkan di kurikulum s1 Akuakultur untuk bekal bekerja di Jepang?
Mungkin menurut saya program magang saat libur semester. Jika sering dilakukan dengan baik cukup membantu untuk bekal bekerja di Jepang. karena orang Jepang kebanyakan serius jika soal pekerjaan, jadi dengan adanya pengalaman sebelumnya mungkin akan lebih mudah menyesuaikan saat sudah bekerja
Rencana berapa lama di Jepang? Dan apa rencana setelah itu?
Awalnya rencana 3 tahun tapi mungkin untuk sekarang 1 tahun saya menyelesaikan kontrak disini karena jujur cukup kerepotan saya disini. Untuk kedepannya masih saya pikirkan, hanya saja sudah ada opsi seperti coba kerja di indonesia/kursus masak/S2 di Jepang atau Indonesia

 
 
 

Contact us

Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan
Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Dr. Soparno, Komplek GOR Soesilo Soedarman
Karangwangkal Purwokerto 53122

Telp/fax: (0281) 642360
email : fpik.unsoed@gmail.com
 

Education - This is a contributing Drupal Theme
Design by WeebPal.