Purwokerto, 20 November 2025 -Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) sukses menyelenggarakan Kuliah Umum Internasional dengan tema “Sustainable Aquaculture Management in Asia”. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 20 November 2025, pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, bertempat di FPIK Ballroom, Universitas Jenderal Soedirman.
Kuliah umum ini merupakan inisiatif dari FPIK UNSOED untuk menggali praktik akuakultur berkelanjutan dan peluang pengembangannya di Asia. Sesi yang menginspirasi ini menghadirkan akademisi terkemuka dari Tiongkok.
Manajemen Akuakultur Berkelanjutan
Kuliah umum ini secara khusus membahas Manajemen Akuakultur Berkelanjutan di Asia. Dengan hadirnya Prof. Zhifeng Gu, Ph.D., dari School of Marine Biology & Fisheries, Hainan University – Tiongkok, sesi ini memberi wawasan mendalam mengenai:
- Strategi dan praktik terbaik dalam pengelolaan akuakultur yang ramah lingkungan dan ekonomis di kawasan Asia.
- Inovasi dan perkembangan terbaru di bidang biologi kelautan dan perikanan, khususnya yang relevan untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan.
- Peluang kerja sama dan adopsi teknologi untuk memajukan praktik budidaya perairan di Indonesia.
Pembicara dan Sesi
- Keynote Speaker:
- Prof. Zhifeng Gu, Ph.D., dari School of Marine Biology & Fisheries, Hainan University, Tiongkok.
- Opening Speech:
- Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FPIK, Prof. Dr. Ir. Endang Hilmi, S.Hut., M.Si., yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNSOED.
- Moderator:
- Sesi dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Isdy Sulistyo, DEA, dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), FPIK UNSOED.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari komitmen FPIK UNSOED, khususnya Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), dalam meningkatkan wawasan internasional mahasiswa dan civitas akademika mengenai isu-isu penting dalam sektor perikanan dan kelautan global.
Kuliah diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa baik S1 maupun S2 serta peserta lain yang berasal dari luar FPIK UNSOED.
Materi yang disajikan berfokus pada:
- Perkembangan Terkini Akuakultur Tiongkok: Membahas status, inovasi teknologi, dan nilai ekonomi sektor akuakultur Tiongkok yang merupakan salah satu produsen perikanan terbesar di dunia.
- Potensi Akuakultur Indonesia: Menganalisis potensi besar sumber daya perairan Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan nila.
- Sinergi dan Kerja Sama Bilateral: Mengulas kemungkinan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam pemanfaatan teknologi, investasi, dan akses pasar Tiongkok untuk produk perikanan Indonesia.
Diskusi ini sangat penting mengingat fokus Pemerintah Indonesia untuk menjadikan negara sebagai produsen akuakultur utama pada tahun 2029.
Di akhir kegiatan, FPIK UNSOED mengajak seluruh peserta, terutama mahasiswa, untuk mengambil peran aktif dalam sektor ini:
"Akuakultur adalah masa depan pangan global. Bagi para pemuda, jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah pelaku utama! Lautan dan perairan kita menyimpan potensi yang luar biasa. Cintai dan dalami ilmu Akuakultur, karena di tangan kalianlah inovasi dan keberlanjutan sektor perikanan Indonesia akan tercipta."