Arsip FPIK Unsoed

Purwokerto, 18 Oktober 2024- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil, dengan fokus pada ekonomi biru yang berkelanjutan.

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Dekan FPIK, Prof. Dr. Endang Hilmi,S.Hut.,M.Si  dan Sekretaris Ditjen PKRL, Dr. Kusdiantoro, S.Pi., M.Sc. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Nuning Vita Hidayati, M.Si Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr. Rose Dewi, M.Si serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Teuku Junaidi, SE., M.Pi, beserta para ketua jurusan, koordinator program studi, dan dosen dari FPIK.

Usai penandatanganan, kegiatan berlanjut dengan kuliah umum yang dihadiri oleh 450 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, tamu undangan, dan perwakilan lembaga terkait. Kuliah umum ini disampaikan oleh Dr. Kusdiantoro dengan tema “Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil dalam Mendukung Pelaksanaan Ekonomi Biru Sektor Kelautan dan Perikanan.” Dalam presentasinya, Dr. Kusdiantoro menekankan pentingnya ekonomi biru sebagai strategi pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya kelautan tanpa merusak ekosistem.

Kuliah Umum dimoderatori oleh Abdul Malik Firdaus Dosen Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan yang membuat suasana menjadi semakin hidup dan interaktif melalui dialog langsung antara pembicara dan peserta. Diskusi yang aktif ini mendorong peserta untuk bertanya dan berbagi pendapat mengenai isu-isu terkini dalam pengelolaan sumber daya laut.

Melalui kerjasama ini, FPIK Unsoed dan Ditjen PKRL berharap dapat mempercepat inovasi, riset, dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Kolaborasi ini juga diharapkan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk lebih memahami praktik pengelolaan sumber daya laut yang ramah lingkungan, serta mendukung pembangunan ekonomi nasional. Salah satunya melalui program MBKM dan magang yang akan dilaksanakan di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Acara ditutup dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta, membahas tantangan dan peluang dalam penerapan ekonomi biru di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan visi bersama dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.