Terenganu, 15 Oktober 2025—Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (FPIK UNSOED) resmi menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Malaysia. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) dilaksanakan pada hari Rabu, 15 November 2025 di Kampus UMT, Terengganu, Malaysia.
Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat — antara dua lembaga yang memiliki fokus keilmuan di bidang perikanan, kelautan, dan sumber daya pesisir.
Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan sejumlah program kolaboratif, antara lain:
- Pertukaran dosen dan mahasiswa untuk kegiatan akademik dan penelitian.
- Penyelenggaraan seminar, kuliah tamu, dan konferensi internasional bersama.
- Kolaborasi riset dalam bidang Pengendalian pencemaran, konservasi laut, bioteknologi perikanan, dan ekosistem pesisir berkelanjutan.
- Program pengabdian masyarakat lintas negara, khususnya pada pengembangan ekonomi biru (blue economy) dan industri perikanan berkelanjutan.
Dekan FPIK UNSOED, Prof. Dr. Ir. Endang Hilmi, S.Hut.,M.Si, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen FPIK untuk memperluas jaringan kerja sama internasional.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan riset internasional. UMT merupakan mitra strategis yang memiliki reputasi unggul di bidang kelautan dan perikanan tropis,” ujarnya.
Disamping Dekan FPIK Unosed juga dihadiri oleh Dr. Nuning Vita Hidayati, M.Si (Wakil Dekan Bidang Akademik), Teuku Junaidi, M.Si (Wakil Dekan Bidang Mahasiswa dan Kerjasama), Dr. Dyahruri Sanjaya Sari, M.Si ( Kordinator Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan), serta dosen Prodi MSP Muhamad Baedowi, S.Pd.I.,M.Pd.
Sementara itu, perwakilan dari UMT, Prof. ChM. Dr. Wan Mohd Khairul Wan Mohamed Zin selaku Dekan Fakulti Sains dan Sekitaran Marin (FSSM) , menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat sinergi riset dan pengembangan akademik di kawasan Asia Tenggara.
“Kerja sama dengan FPIK UNSOED akan memperkaya perspektif ilmiah dan membuka jalan bagi kolaborasi riset yang berorientasi pada keberlanjutan sumber daya laut,” ungkapnya.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, FPIK UNSOED dan UMT berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan pendidikan tinggi, riset inovatif, dan pengabdian masyarakat yang berdampak positif bagi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia dan Malaysia.
