Purwokerto, 16 Juni 2025 . Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas akademik dan keilmuan di bidang kelautan dengan menyelenggarakan kuliah umum bertema "Analisis Statistik Lingkungan untuk Pemahaman dan Pengelolaan Ekosistem Laut". Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Integrated Academic Building UNSOED dan diikuti oleh mahasiswa program sarjana dan magister, dosen, serta peneliti dari berbagai institusi terkait.
Kuliah umum ini menghadirkan narasumber, Dr. Ku Mohd Kalkausar Ku Yusuf dari University Malaysia Terengganu, yang merupakan ahli di bidang statistik lingkungan. Dalam pemaparannya, Dr. Ku menjelaskan bagaimana metode statistik modern dapat digunakan untuk menganalisis parameter kualitas perairan, tren perubahan biodiversitas, serta mendukung kebijakan pengelolaan sumber daya laut yang lebih berkelanjutan, akurat, dan berbasis bukti ilmiah.
“Statistik lingkungan menjadi alat penting dalam memahami dinamika ekosistem laut yang kompleks. Pendekatan ini tidak hanya memungkinkan kita membaca kondisi saat ini, tetapi juga meramalkan perubahan yang dapat terjadi di masa depan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih tepat,” ungkap Dr. Ku dalam presentasinya.
Lebih dari sekadar kuliah teoritis, kegiatan ini juga dirancang dengan sesi praktik yang interaktif. Para peserta dilatih secara langsung dalam penggunaan perangkat lunak statistik lingkungan untuk mengolah dan menganalisis data ekosistem laut. Materi praktik mencakup teknik pemrosesan data biodiversitas, analisis spasial, hingga interpretasi hasil statistik untuk mendukung upaya konservasi dan pemulihan ekosistem laut.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSOED, Prof. Dr. Endang Hilmi, S.Hut., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi integrasi antara sains, teknologi, dan konservasi dalam pendidikan tinggi bidang kelautan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan FPIK tidak hanya memahami teori ekologi laut, tetapi juga memiliki keterampilan teknis untuk mengolah data dan menyusun solusi berbasis sains terhadap berbagai tantangan kelautan, khususnya dalam konteks perubahan iklim global,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya FPIK UNSOED untuk terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam konteks perlindungan dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem laut (SDG 14: Life Below Water).
Dengan kegiatan ini, FPIK UNSOED menegaskan visinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen menghasilkan sumber daya manusia unggul, berwawasan global, dan mampu berkontribusi secara nyata dalam pengelolaan lingkungan laut yang berkelanjutan.